Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SEMBILAN jurus trading Forex

Daftar isi [Tampil]

1. Wajib melihat tren harian

(Tf D1) berdasarkan BB20, jika candel diatas garis BB tengah (MIDDLE BAND) artinya hari itu sedang uptren. Kalou dibawah iya downtren. Tapi kenapa sering saat candel di TF D1 diatas garis tengah BB tapi kok malah turun? Itulah makanya harus buka TF H1 dan H4 juga.

Lihat tren jam-jaman di H1 dan H4 persis kayak lihat di TF D1, candle diatas garis BB tengah (MIDDLE BAND) artinya uptren. JIKA TREN sesuai BB di TF D1 beda dengan di H1. Ambil tren berdasarkan BB di H1.

Rule :
  • Middle band berada di bawah harga, maka ini mengindikasikan Bullish trend.
  • Middle band berada di atas harga, indikasi Bearish trend.
  • Perpotongan antara middle band dan harga, indikasi peralihan trend.

2. Selain melihat BB, di TF H1, H4 dan D1 wajib melihat stochastic (5,3,3) dan MACD (5,13,1).

Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat contoh gambar yang buletin kuning.

Kedua indi tersebut tidak berdiri sendiri, tetapi bergerak mengikuti harga dari waku ke waktu.

Jadi kalo misalkan stoch sudah di area 80 mau nunduk kebawah dan menyilang tapi macd masih naik sinyalnya (garis merah) dan garis histogramnya (putih) masih lebih tinggi dari garis sebelumnya itu artinya BELUM KONFIRMASI DOWNTREN atau masih uptren.

3. Senjata tambahan

Untuk senjata tambahan kita bisa lihat juga perbedaan nilai EU di Strenghtmeter, biasanya jika ada perubahan tren misalkan EU downtren, nilai meter Euro akan lebih kecil di banding nilai USD. Tapi ingat, strengmeter bukan penentu tren, hanya tambahan senjata aja

4. Kalau tren sudah kita pastikan, untuk saran sebaiknya kita follow tren.

karena walaupun nanti saat entri OP kita keseret pun nanti akan balik lagi dan mungkin bisa lebih cepat opitnya dibandingkan kita conter tren.

UNTUK PENENTUAN OP, kita wajib menggunakan TF M1, M5 dan M15 , dalam window M15 kita juga bisa cek M30 untuk memastikan.

5. PENENTUAN OP

PENENTUAN OP yang akurat adalah jika arah stoch dan macd M1,M5 dan M15 searah dengan tren, tapi kondisi tersebut kadang terasa lama, tapi akan sering terjadi kok, jadi jurus OP ini memerlukan kesabaran tingkat tinggi dan kedisiplinan untuk tidak tergesa gesa entri OP.

Didalam gambar contoh di atas, untuk stoch macd M1 telah kasih tanda A1 A2, M5 B1 B2, M15 C1 C2. Banyak yang komplen, katanya kenapa saat stoch M1, M5 dan M15 sudah jenuh buy di area 80 dan sudah nekuk tapi ternyata kok masih naik padahal sudah sell? Sudahkah kita cek MACD nya?

Ternyata begitu saya cek, MACD M5 dan M15 masih arah keatas . itu artinya kita belum diperbolehkan SELL, tunggu dulu aja macdnya menuju arah bawah.

6. Kalau dari 5 aturan tersebut diatas sudah dipahami

Silahkan bisa masuk ke tahap berikutnya memahami rule BBMA ala jurus trading ini, BBMA yang harus di stel di SEMUA TF adalah :
  • EMA 18 (Exponential Moving Average periode 18)
  • EMA 28 (Exponential Moving Average periode 28)


  • SMA 50 (Simple Moving Average periode 50)
  • SMA 100 (Simple Moving Average periode 100)
  • SMA 200 (Simple Moving Average periode 200)

Nb: bikin 3x MA dengan nilai 50, 100
dan 200

karena saya belum mendalam mempelajari BBMA ini, saya BELUM BISA memakai BBMA untuk ENTRI OP, tetapi saya pakai BBMA ini sebagai benteng takeshi, untuk jaga‐jaga jika kita salah OP dan keseret floating.

Pada intinya saya tambahkan Ada beberapa kegunaan dari SMA. Secara garis besar dapat digunakan untuk hal‐hal berikut:
1. Menentukan trend yang akan terjadi.
2. Menentukan   titik support dan resistance.
3. Memuluskan indikator lain yang terlalu bergerigi.


Bedanya SMA dan EMA :

1. Simple Moving Average 

SMA dihitung dengan cara menambahkan harga yang akan dihitung kemudian dibagi dengan periode lama waktunya. Harga yang dihitung biasanya adalah harga Close. Tapi bisa juga harga High, Low, atau rata‐rata dari ketiganya.

2. Weighted (WMA), Exponential (EMA) dan Triangular MA

Beberapa trader beranggapan bahwa harga yang terakhir adalah lebih penting dari pada harga yang lebih lama. Sehingga naik/turunnya MA itu, karena pengaruh harga terakhir bukan karena pengaruh data beberapa periode yang lalu. Sehingga harga yang terakhir diberi pemberat berupa bilangan bulat yang dikalikan kepada harga terakhir. 

Jika pemberat tersebut linier maka disebutlah WMA dan bila berbentuk exponensial disebut EMA. Sedang untuk Triangular MA, penekanan pemberatnya ada pada tengah‐tengah periode.

7. Maksimal entri OP adalah 3x 

maksimal entri OP adalah 3x dengan jarak antar OP bukan berdasarkan PIP tapi berdasarkan garis fibipivot dari indi yang saya simpan di File grup. Secara prinsip harga akan selalu mengejar garis PIVOT DAILY. namun jika sedang UPTREN, harga akan mengejar garis RESISTAN baik R1, R2, atau R3, harga jika mengejar garis resistan tidak akan langsung menembus garis tersebut, biasanya dia akan bulak balik dulu, namun jika tekanan pembeli sangat kuat, dia akan tembus R1 menuju R2 demikian seterusnya

jika harga tembus R3 daily, biasanya dia akan mengejar RESISTAN WEEKLY, jika tidak dia akan kembali lagi mengejar Resistan dibawahnya bahkan sampai mengejar PIVOT daily lagi.

8. Syarat ketahanan entri OP

Kalau menurut kami, syarat ketahanan entri OP adalah modal dibagi 1000. Misal modal $500, dibagi 1000 adalah 0,5 jadi kalau entri maksimum 3x, yang saya sarankan masing-masing OP 0,1 lot, artinya jika maksimum 0,5lot, kita punya cadangan 0,2 lot lagi. Mau lebih aman? Dibagi 2000 saja, berarti tiap OP maksimum 3x menggunakan 0,05 lot.

9. MEMASANG SL dan TP

Kami sarankan untuk MEMASANG SL dan TP. Kalau memang salah analisa, kan bisa cut profit. Atau OP berlawanan arah dengan nilai OP 2x nilai OP pertama. MM yang baik adalah merencanakan profit dan loss

Sementara demikian dulu, baca dengan seksama, terapkan dengan lot terkecil SABAR dan DISIPLIN mengikuti teknik ini. INSYA ALLAH tidak akan akan MC dan bisa opit 10‐30% per hari (Jika kita menggunakan lot entri dengan aman memperhatikan ketahanan equity).

Posting Komentar untuk "SEMBILAN jurus trading Forex"

Ingin Mendukung Kami Bisa melalui Halaman Donasi